Senin, 20 Mei 2013

Kita

Kita kita adalah cerita yang belum dipahami setelah kemarin derita baru saja pergi datang lagi duka pada pagi tapi bukan pena yang belum memahami sebab tinta lebih mengerti tentang hati hari ini seribu serdadu beradu janji diatas pasir berjejer rapi seperti semut yang gelisah berebut manis entahlah embun pun pernah berjanji jika gelisah belum juga mengerti maka pagi hendak menjadi saksi kita adalah cerita yang belum dibaca setelah kemarin resah baru saja menyapa datang luka membawa berita tapi bukan siapa yang menghela derita pada sajak tapi kitalah yang mengukur cerita seperti hujan dan manusia kadang tiada kadang tiba begitulah, abdi terhadap cinta tinta dan pena adalah kerabat bagi derita bagi cita-cita seorang anak manusia Ternate, 15 April 2013 Rajif Duchlun